Masing-masing zona memiliki perbedaan manajemen. Di zona kuning ada pembatasan kegiatan. Zona oranya mulai ada penutupan tempat ibadah, tempat bermain anak, dan tempat umum, serta pembatasan berkerumun lebih dari tiga orang.
Di zona merah ada penutupan tempat ibadah, tempat umum, dan pembatasan berkerumun. Di zona merah juga ditiadakan kegatan masyarakat.
“Tentu saja ini tidak nyaman, karenanya saya mengajak seluruhn masyarakat Jember bersama ketua RT masing-masing menjaga wilayahnya jangan sampai bergeser dari kuning ke oranye, apalagi ke merah,” ujarnya.
Seperti yang dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari Pemkabjember. Faida menghimbau agar masyarakat menjaga zona kucing agar tidak muncul kasus baru. Sehingga tidak bergeser ke zona merah.
Baca Juga: Lirik dan Chord Titip Rindu Buat Ayah Ebiet G. Ade, Di Matamu Masih Tersimpan Selaksa Peristiwa
Apabila menemukan ada warga yang sakit segera melakukan pemeriksaan ke puskesmas terdekat.
“Jangan ditunda, karena kalau ditunda bisa menularkan kepada orang-orang terkasih di sekitar kita. Lebih cepat periksa, lebih baik. Gugus tugas akan memfasilitasi seluruh pemeriksaan tracing di zona kuning di seluruh di RT di Jember,” katanya.
Terkait data kasus, Bupati Faida menyebut telah membuka laporan dari masyarakat. Tidak hanya laporan dari pihak puskesmas dan rumah sakit saja.***
Artikel Rekomendasi