Tak Hanya Tempe dan Tape, 7 Makanan Tradisional Ini Ternyata Juga Merupakan Produk Fermentasi

- 4 Desember 2020, 11:33 WIB
Kecap.
Kecap. /pixabay.com/ANDRODYN

Makanan khas Lampung ini menggunakan durian sebagai bahan dasarnya. Umumnya, tempoyak dijadikan makanan pendamping nasi atau sebagai bumbu masakan.

 Hal yang unik dari tempoyak adalah fermentasinya yang dilakukan tanpa diberi ragi atau bakteri fermentasi sebelumnya.

Fermentasi pada tempoyak terjadi secara alami akibat pemeraman daging durian yang dibungkus dengan rapat. Dalam proses ini, durian yang mengandung fruktosa akan mengundang bakteri fermentasi dengan sendirinya.

Baca Juga: Banjir Kembali Melanda di Kabupaten Banyumas dan Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan

5. Pakasam

Pakasam sebagai produk fermentasi memang tidak sepopuler tape, tempe, atau oncom. Pakasam merupakan makanan khas suku Banjar asal Kalimantan Selatan yang terbuat dari ikan air tawar. 

Biasanya ikan air tawar yang digunakan adalah yang umum dijumpai seperti lele, nila, atau ikan mas.

Fermentasi pakasam dilakukan dengan melumuri ikan segar dengan garam lalu didiamkan selama dua hari. Setelahnya, ikan dilumuri dengan beras ketan dan dibiarkan selama seminggu hingga menghasilkan rasa asam dan tekstur yang lembut.

Baca Juga: Atasi Permasalahan antar Umat Beragama, Kemenag Luncurkan Aplikasi Pendeteksi Konflik

6. Lemea

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini