Polisi Terus Memburu Kelompok MIT, 7 Orang Anggota Sudah Ditembak Mati

4 Desember 2020, 09:20 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono. //Dok. PMJ News

 

PORTAL PROBOLINGGO - Polri kembali merilis data terakhir kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono menyampaikan bahwa tujuh orang anggota MIT telah tewas ditembak.

Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan perburuan terus dilakukan oleh Satgas Tinombala dan Densus 88 Antiteror Polri bersama tim gabungan lainnya untuk mencari 11 anggota MIT yang tersisa.

Di antaranya adalah Ali Ahmad alias Ali Kalora, Qatar alias Farel alias Anas, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, dan Khairul alias Irul alias Aslam.

Baca Juga: Hujan Intensitas Tinggi di Kabupaten Garut, 20 Unit Rumah Tertimbun Longsor

Lalu ada Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama, Alvin alias Adam alias Alvin Anshori, Rukli, Suhardin alias Hasan Pranata, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Abu Alim alias Ambo.

Mereka diprediksi terus bergerak dalam kondisi terdesak dan bersembunyi di gunung dan hutan lebat sebagai bentuk perlawanan dari pengejaran petugas.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan dan Erick Thohir Rayu Perdana Menteri Jepang untuk Investasi di Indonesia

"Terkait 11 orang itu, dari keterangan saksi seperti kemarin menyaksikan kan kurang lebih 10 orang. Kan begitu, namanya juga orang panik, tapi kurang lebih itu kan juga bisa kita lihat kan," ujar Brigjen Pol Awi Setiyono pada hari Kamis, 3 Desember 2020 kemarin sebagaimana dikutip PORTAL Probolinggo dari PMJ News.

"Sebenarnya kan istilah kami itu mereka sudah terdesak ini, karena apa, kehabisan bekal. Sehingga yang terjadi dia meneror masyarakat, meminta makan, dan terakhir kan akhirnya mencuri atau merampok dengan kekerasan, termasuk dengan pembunuhan. Kemudian ujung-ujungnya ambil beras," pungkasnya.

Baca Juga: Catat ! Lokasi Layanan Sim Keliling Hari Ini, Dari Jakarta, Bandung, hingga Surabaya

Sebelumnya diberitakan bahwa satu keluarga yang terdiri atas empat orang di Dusun Lepanu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, tewas diduga dibunuh oleh Kelompok MIT.

Keempat korban tersebut antara lain Yasa alias Yata sebagai kepala rumah tangga, Pinu, Nata alias Papa Jana alias Naka dan Pedi.

Baca Juga: Para Calon Presiden Upayakan Messi Bertahan, Orang Ini Malah Katakan Ingin Jual La Pulga Dari Dulu

Peristiwa pembantaian mengerikan dan sadis ini terjadi pada Jumat 27 November 2020 pagi sekitar pukul 09.00 WITA.

Setelah kejadian itu, polisi dan TNI langsung membentuk Satgas Tinombala untuk memburu pelaku. Aparat gabungan juga melakukan trauma healing kepada warga. ***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Tags

Terkini

Terpopuler