Tolak UU Cipta Kerja, Tagar MahasiswaBergerak Trending di Twitter

8 Oktober 2020, 08:54 WIB
Konferensi Pers Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia. /Instagram.com/@bem_si

 

PORTAL PROBOLINGGO - Gejolak penolakan pengesahan RUU Cipta Kerja diberbagai kalangan masih terjadi hingga saat ini, salah satunya dari mahasiswa.

Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia ikut menanggapi disahkannya UU Cipta Kerja oleh DPR pada Senin lalu.

Hari ini, sampai pukul 21:30 WIB tagar #mahasiwabergerak masih menempati trending topic Indonesia di sosial media twitter.

Baca Juga: Setelah Libur Sepekan, Persib Bandung Akan Latihan Lagi

Berdasar pantauan PORTAL PROBOLINGGO dari laman sosial media twitter, aksi penolakan UU Cipta Kerja oleh mahasiswa telah dimulai sejak hari ini di beberapa kota.

Dalam rilis persnya di laman isntagram @bem_si, aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia (BEM-SI) juga menyerukan aksi turun jalan tolak Omnibus Law Cipta Kerja pada besok, 8 Oktober 2020.

"Indonesia butuh kita, save the date. We ready for tomorrow. #mahasiswa bergerak," cuit salah seorang netizen di twitter.

Baca Juga: Update Harga Emas UBS Hari Ini, Kamis Oktober 2020 di Pegadaian

Beberapa netizen juga mengunggah foto momen ketika mahasiswa menduduki Gedung DPR dan MPR pada reformasi 1998 lalu.

"Akankah sejarah ini akan terulang?" cuit netizen yang mengunggah foto pendudukan gedung DPR oleh mahasiswa itu.

Beberapa netizen juga mengunggah agar saat aksi turun jalan tetap patuh pada protokol kesehatan.

Baca Juga: Wajib Diketahui! Beginilah Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar Ringan dan Berat yang Benar

"Be safe!" cuit seorang netizen saat menggunggah anjuran protokol kesehatan covid-19 ketika aksi.

"Jangan lupa gunakan masker/ face shield, sarung tangan, dan bersihkan diri juga baju setelah aksi."

Untuk diketahui, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mensahkan UU Cipta Kerja pada rapat paripurna Senin, 5 Oktober 2020 lalu.

Baca Juga: Tolak UU Cipta Kerja, PB PMII Serukan Seluruh Kader untuk Turun Jalan

Pengesahan UU tersebut langsung menimbulkan reaksi dari beberapa elemen masyarakat. Serikat buruh, politisi, aktivis lingkungan, mahasiswa, dan para pemuka agama turut memberikan reaksi atas UU Cipta Kerja.

Sampai 7 Oktober 2020 pukul 21:30 WIB petisi penolakan UU Cipta Kerja yang dinisasi para pemuka agama di laman change.org telah ditandatangani lebih dari 1.358.021.

Sejak 6 Oktober 2020, para buruh dan serikat pekerja juga telah melakukan aksi turun jalan untuk menolak Omnibus Law Cipta Kerja.

Baca Juga: Mengenal Omibus Law dari Beberapa Negara yang Pernah Menerapkannya, Dari Kanada Sampai Inggris

Tuntutan berbagai elemen masyarakat itu tetap sama, yakni penolakan terhadap UU Cipta Kerja yang disahkan oleh DPR. ***

 

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Tags

Terkini

Terpopuler