Begini Keseruan Ganjar Pranowo Saat Asyik Bermain Sepak Bola Bersama Anak-Anak Pengungsi Merapi

22 November 2020, 13:00 WIB
Ganjar Pranowo mengajak anak pengungsi Merapi bermain sepak bola. /Humas Pemprov Jateng

PORTAL PROBOLINGGO—Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Sabtu kemarin, 21 November 2020 berkunjung ke lokasi pengungsian Merapi di Desa Tamanagung Muntilan, Magelang.

Dalam kunjungannya itu, Ganjar mendapat pengalaman tak terduga. Pasalnya ketika baru sampai di lokasi, ia langsung dikerubungi oleh tiga orang anak kecil di pengungsian tersebut.

Ganjar terlihat terus-menerus digoda oleh anak-anak tersebut. Gubenur Jateng itu pun sadar, anak-anak itu ingin mengajaknya bermain.

Baca Juga: Jokowi Hadiri KTT G20, Minta Negara Anggota Lakukan Dua Hal Ini

Sontak Ganjar langsung menanyakan nama ketiga nama anak kecil itu, diketahui mereka adalah Rafael (5), Petra (3,5) dan Rafael (4). Adanya dua anak yang bernama Rafael sempat membuat Ganjar bingung.

“Kok sama, yang Rafael yang asli mana ini. Ada ya orang Dukun namanya Rafael, biasanya Tukijo,” celetuk Ganjar memancing tawa para pengungsi yang menyaksikan kejadian itu.

Selepas itu Ganjar kemudian mengajak anak-anak di pengungsian untuk bernyanyi bersama. Lagu yang dipilih Ganjar ialah “Cicak-Cicak di Dinding”.

Baca Juga: Prihatin Atas Wisuda Online, Sri Mulyani Bagikan Pengalaman Wisudanya yang Tak Dihadiri Orang Tua

Setelah puas bernyanyi, Ganjar mengajak ketiga anak itu untuk bermain sepak bola di dalam pengungsian yang memang asalnya adalah lapangan futsal.

Ketiga anak itu tampak senang ketika bermain sepak bola bersama Ganjar. Apalagi ketika tendangan Gubernur Jawa Tengah itu bisa dihalau dengan baik oleh Petra yang menjadi penjaga gawang.

Ganjar kemudian menuturkan, ia melakukan hal demikian karena mendapat laporan anak-anak di pengungsian merasa jenuh dengan keadaan yang ada.

Baca Juga: Nadiem Makarim Perbolehkan Sekolah Tatap Muka, Ini Reaksi Menkes Terawan

“Banyak yang menyampaikan pada saya, anak-anak merasa jenuh. Maka tadi saya coba hibur, sekadar main bola pakai bola plastik saja, mereka sangat senang,” ujar Ganjar dalam keterangan resmi di laman Pemprov Jateng.

“Mereka ceria, lari sana-sini sampai ada yang bilang kepuyuh (terkencing di celana). Artinya mereka bahagia, mereka bisa senang,” sambungnya.

Ganjar menambahkan, dalam kondisi ini penting untuk menjaga kebahagiaan para pengungsi, khususnya anak-anak. Oleh karena itu menurutnya harus ada pihak yang peduli pada persoalan tersebut.

Baca Juga: Pangdam Jaya Turunkan Baliho Habib Rizieq, Fahri Hamzah: Hukum Negara Bukan Hukum Rimba

Dalam kesempatan ini ia pun meminta kepada relawan untuk mengajak anak-anak bermain dan memberikan edukasi tentang protokol kesehatan.

“Makanya tadi, mumpung ada mahasiswa yang jadi relawan, saya minta ajaklah anak-anak bermain. Mereka bisa diajak menggambar, mewarnai, menyanyi dan diajari edukasi soal protokol kesehatan. Agar apa? Agar anak-anak di tempat pengungsian tetap bisa menyalurkan bakatnya, bisa belajar, dan itu pasti tidak membuat bosan,” tutur Ganjar.

Dalam kunjungannya kali ini, Ganjar mengecek kondisi pengungsi di desa itu. Setidaknya ada 119 orang pengungsi dari Desa Ngargomulyo Kecamatan Dukun, yang menempati empat lokasi pengungsian di Desa Tamanagung.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Bau Badan, Salah Satunya Perhatikan Makanan yang Anda Konsumsi

“Kami pastikan mereka aman dan nyaman. Stok makanan juga masih aman, saya sampaikan kalau kurang segera meminta bantuan ke kabupaten atau provinsi. Saya juga titip, karena di sini banyak lansia, anak-anak dan ibu hamil, tolong kesehatan mereka dijaga betul-betul. Alhamdulillah bidan dan tenaga kesehatan semuanya siaga,” tutupnya.***

Editor: Elita Sitorini

Tags

Terkini

Terpopuler