Demi Pemulihan Ekonomi, Pemprov Jabar Pinjam Dana Hampir Dua Triliun Rupiah

- 14 November 2020, 10:06 WIB
Ridwan Kamil mendatangi perjanjian pinjaman di PT SMI.
Ridwan Kamil mendatangi perjanjian pinjaman di PT SMI. /Instagram.com/@westjavagov_/Rizal Fadilah Siptriandy
PORTAL PROBOLINGGO - Sebagaimana instruksi dari Presiden Joko Widodo, sejumlah daerah di Indonesia kini mulai melakukan langkah pemulihan ekonomi. Salah satu daerah yang telah memulai itu ialah Jawa Barat (Jabar).
 
Demi mendukung langkah pemulihan ekonomi tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar menerima dana dari Pemerintah Pusat yang disalurkan lewat skema pinjaman.
 
Pinjaman dana tersebut disalurkan Pemerintah Pusat ke Pemprov Jabar melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Sebelumnya Gubernur Jabar Ridwan Kamil (RK) dan Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad telah melakukan kesepakatan melalui perjanjian virtual.
 
 
Untuk menguatkan perjanjian itu dari aspek legalitas keduanya kemudian kembali melakukan penandatanganan perjanjian di depan notaris di kantor PT SMI, Jakarta, Jumat, 13 November 2020.
 
“Hari ini (Jumat) kami menandatangani perjanjian pinjaman dari PT SMI terkait Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk yang 2020 atau tahun berjalan karena harus ada ceremony di depan notaris,” ujar RK seperti dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari laman resmi Pemprov Jabar.
 
Dalam pinjaman dana PEN 2020 ini, Pemprov Jabar menerima dana sebesar Rp1,812 triliun. Dana tersebut rencananya akan disalurkan ke beberapa infrastruktur yang dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional.
 
 
Adapun infrastruktur tersebut ialah, (1) Infrastruktur jalan dengan nilai Rp463,558 miliar; (2) Infrastruktur pengairan Rp27,96 miliar; (3) Infrastruktur perumahan Rp200,55 miliar; (4) Infrastruktur perkotaan ruang terbuka publik Rp63,692 miliar; (5) Infrastruktur perkotaan bangunan publik Rp25,598 miliar; (6) Infrastruktur sosial pariwisata Rp15 miliar; dan (7) Infrastruktur sosial kesehatan Rp1,016 triliun. 
 
Menurut pengakuan RK, sejumlah proyek infrastruktur tersebut sudah mulai berjalan. Ia mengatakan pinjaman dana yang diberikan oleh PT SMI memang sejatinya ditujukan untuk pembangunan infrastruktur.
 
“Dan alhamdulillah sudah berjalan pekerjaan-pekerjaannya, utamanya di konstruksi atau infrastruktur karena memang kebijakan PEN ini memang untuk pemulihan ekonomi melalui infrastruktur,” sampai RK.
 
 
“Mudah-mudahan dengan dukungan luar biasa dari PT SMI, pemulihan ekonomi Jawa Barat akan lebih membaik. Caturwulan ini juga sudah membaik, tapi tentunya akan diakselerasi,” tutupnya.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x