Baca Juga: Anti Sipasi Demo UU Cipta Kerja Rusuh, Ormas Jepara Sepakat Tolak Unjuk Rasa
Budi Karya dalam kesempatan ini juga memberikan perhatian khusus untuk bandara yang rawan tsunami. Menurut pemetaannya ada 15 bandara rawan tsunami.
Kelima belas bandara tersebut antarai lain, Bandara Binaka Gunung Sitoli, Minangkabau, Ngurah Rai, Balikpapan, Mamuju, Luwuk, Ende, Maumere, Melongguane, Ternate, Weda, Buli, Ambon, Manokwari, dan Biak.
Selain bandara, Kemenhub juga melakukan antisipasi pada pelabuhan yang rawan tsunami.
Langkah antisipasi yang dilakukan ialah melakukan integrasi sistem sensor penerima peringatan atau sensor warning receiver system new generation yang dipasang di VTS pada pelabuhan-pelabuhan yang rawan Tsunami.
Baca Juga: Mulai Latihan Pertamanya di Arsenal, Thomas Partey : Ini tantangan Besar
Penempatan alat penerima peringatan tersebut dipasang di beberapa pelabuhan seperti di Bakauheni, Bali, Ambon, Teluk Bayur, dan di Marine Command Center (MCC) yang berada di kantor Pusat Kemenhub Jakarta.
Sementara itu Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan, puncak La Nina diprediksi akan terjadi pada Desember 2020-Januari 2021.
"Sekarang masuk La Nina, yang puncaknya diperkirakan Desember-Januari," ujar Dwikorita.
"La Nina ini bersamaan dengan masuknya musim hujan. Puncak musim hujan Januari-Febuari dan La Nina ini Desember," tambahnya.***
Artikel Rekomendasi